18 Januari 2013

Kisah es Krim dan anak kecil

Pada suatu hari seorang anak kecil masuk ke
sebuah restoran terkenal. Dengan langkah riang
dan sedikit berlari, anak kecil itu duduk di salah
satu bangku kosong di sana. “Sangat Ramai.”
gumamnya. Anak kecil itu kemudian mengangkat tangannya
untuk memanggil salah satu pelayan restoran.
Seorang pelayan perempuan pun segera datang
menghampiri anak kecil itu dengan membawa
buku menu makanan. “Mau pesan apa, dik?” Tanya pelayan itu. “Berapa harga satu porsi es krim bertabur
strawbery dan coklat itu?” Si anak balik bertanya
sambil menunjuk salah satu gambar yang
terpampang di tembok restoran. “2 Dollar.” Jawab si pelayan dengan ramah. Anak
itu kemudian memasukkan tangannya ke dalam
saku dan mengeluarkan beberapa keping uang
receh dan menghitungnya. “Kalau es krimnya tanpa strawberry dan coklat
berapa?”. “1 Dollar.” jawab pelayan itu dengan sedikit aneh.
Anak itu kemudian memasukkan tangannya ke
saku yang lain, dia mengeluarkan recehan lagi, dan
mulai menghitungnya. “Kalau es krimnya tanpa strawberry dan coklat,
serta cuma separuh porsi saja berapa?” “Setengah Dollar!” jawab pelayan itu agak ketus. “Baik, saya pesan itu saja.” Kata si anak lagi.
Pelayan itu segera kembali ke dapur. Beberapa saat
kemudian pelayan kembali ke meja si anak sambil
membawa pesanannya. Anak itu pun segera
memakan es krim tersebut dengan lahap. Setelah
es krim selesai dimakan, pelayan kembali menemui anak itu sambil membawa nota pembayaran. “Semua setengah dollar.” Kata pelayan sambil
menyodorkan nota kepada si anak. Si anak lalu mengeluarkan semua uang receh
miliknya dan memberikannya pada pelayan. “Ini setengah dollar.” Katanya. Kemudian,tangan
anak itu merogoh saku belakangnya dan
mengeluarkan selembar uang 10 Dollar. “Dan ini tip
untuk kamu.” Kata anak itu tersenyum sambil
menyerahkan 10 dollarnya.
Terkadang manusia hanya melihat
sesuatu dari luarnya. Kesibukan dan keruwetan
kejadian sehari hari bisa membuat seseorang lupa
untuk ‘melihat lebih dalam’ orang-orang di
sekitarnya. Sangat wajar jika seseorang yang
sudah pakai Jas mulai menganggap remeh orang- orang yang hanya menggunakan T-Shirt. Tapi cerita tadi mengingatkan kita, bahwa sesuatu
yang berharga kadang muncul dari hal-hal yang
biasa-biasa saja. Rejeki bisa datang dari arah yang
tak terduga, bahwa mata manusia kadang terlalu
sempit untuk dapat melihat spektrum kepribadian
seseorang.
Seperti halnya hujan yang tetap bisa turun saat matahari bersinar terik.

Jangn ambil hal negatifnya karna itu juga akan membuatmu negativ ambilah nila positifnya.. .

Tidak ada komentar:

mediAaskop. Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Blogger templates

Find Me